Jumat, 05 November 2010

Perjalanan Modern Electric Blues

Abad ke-19. Di ruang gelap dan pengap, di tempat penampungan para budak. Terdengar nyanyian yang penuh rintihan dari perasaan terkukung, yang memenuhi suasana tanah pertanian Amerika yang dingin, sombong dan membosankan. Tradisi oral (bernyanyi tanpa musik) dari budak asal Afrika tersebut, lambat
laun mengalami akulturisasi dengan musik tradisional Eropa, dan melahirkan sebuah aliran musik baru, bernama blues.



Nama blues lahir dari istilah blue yang selalu dikonotasikan dengan perasaan depresi dan melankoli. Akhir abad ke-19, musik blues mulai mendominasi daerah pinggiran di bagian selatan Amerika. Baru pada tahun 1910, istilah blues resmi dipakai.


Permainan gitar pada musik blues, populer pada abad ke-20. Sebelumnya para musisi blues sering memakai banjo selama bertahun tahun, dan musik blues pun terus berkembang. Bahkan di setiap daerah Amerika, melahirkan warna musik blues yang berbeda seperti Chicago Blues (Muddy Waters, Koko Taylor), Delta Blues (Robert Lockwood jr), East Cost Blues (John Jackson) dan Texas Blues (Mike Morgan & The Crawl). 


Perkembangan teknologi dalam instrumen musik, kemudian melahirkan warna baru seperti electric blues, electric harmonica blues, modern acoustic blues dan modern electric blues.

Modern electric blues adalah subgenre blues yang paling populer hingga saat ini. Dari genre tersebut, lahir puluhan tokoh musik blues seperti B.B. King, Buddy Guy, John Lee Hocker, Jhony Winter, Koko Taylor, Robert Cray, Taj Mahal, Dave Hole, Tinsley Ellis Freddie King, Stevie Ray Vaughan dan Kenny Wayne Shepherd.


Modern electeric blues muncul pada awal dekade 60-an, saat pamor musik blues menurun dan perusahaan rekaman besar AS enggan mengontrak mereka. Band-band blues dari Inggris kemudian mengisi kekosongan itu. Para musisi Inggris seperti Eric Clapton, The rolling Stones, John Mayal dan Bluesbreaker akhirnya memberi suasana baru bagi para musisi blues Amerika. Invasi British Blues ini memicu musisi asal Amerika untuk menawarkan warna baru musik blues.

Musik blues adalah musik yang riil, tentang manusia dan segala persoalannya yang nyata. Benar-benar nyata dan kasar, mereka juga memainkan apa yang ingin mereka mainkan tanpa perlu banyak persiapan dan tidak dibuat-buat. Mungkin itulah satu alasan yang membuat seorang Johnny Winter sangat tergila-gila pada blues.

Gitaris Jimi Hendrix juga termasuk tokoh musik blues yang banyak mempengaruhi musisi lain. Sebenarnya musik Jimi lebih mengarah ke aliran hard rock, lewat lagu - lagu seperti purple haze, foxy lady, dan crosstown traffic. Tetapi Jimi juga terkenal lewat nomor blues seperti red house dan voodoo child.

Dengan teknik permainan gitarnya yang aneh, Jimi menjadi pionir dalam musik blues yang didominasi electric sound yang sangat impresif, yang kemudian menarik perhatian gitaris lainya untuk lebih mengeksplorasi sound.

Setelah era kemunculan Jimi Hendrix, banyak bermunculan musisi blues rock seperti mendiang Stevie Ray Vaughan, Tinsley Ellis, Taj Mahal dan dari generasi muda ada Kenny Wayne Shepherd.

Perjalanan musik memang tidak berhenti sampai di situ, dan perkembangannya terus bergulir. Namun, tentunya blues kekinian lebih banyak orang yang tahu dan menikmatinya. Lepas dari itu, semua orang tahu bahwa sangat banyak aliran musik saat ini yang lahir dari kontribusi blues sebagai induknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar