Buku yang judul aslinya adalah : ''A Whole new mind '' ini yang telah diterjemahkan oleh Rusli, Ferinda, Kiki Taising dan Sigit, dan diterbitkan oleh Think Jogyakarta, di distribusikan oleh DIVA Press Group, berisi bagaimana kita dapat meningkatkan fungsi otak kanan dan mengungkapkan pula misteri yang ada pada otak kanan tersebut. Penulis buku ini telah membangkitkan kesadaran kita, bagaimana dalam era informasi sekarang ini yang dicirikan dengan Pemikiran Otak Kiri, kini telah digantikan dengan pemikiran yang diarahkan oleh otak kanan, yang disebut juga '' high concept, high touch''
Pengacara, Dokter, Akuntan, Insinyur dan Eksekutif mendapat sebutan ''pekerja pengetahuan '' yang dimaksud adalah : mereka adalah orang orang yang dibayar karena mempraktekkan apa yang diperolehnya disekolah,ketimbang kekuatan fisik atau kerajinan tangan. Mereka mempunyai kemampuan teoritis dan analitis, mereka inilah yang disebut dalam masyarakat sebagai '' L - Directic thinking '' , yang tentu saja masih penting dalam kita memberikan penghargaan.
Namun, kini ia tidak cukup lagi, karena kita sudah mulai bergerak kearah '' R - Direct thinking '' yang semakin menentukan siapa yang meraih kesuksesan.
Menurut Daniel H. Pink ada 6 cara yang dapat dikembangkan dari otak kanan yaitu :
1.Tidak hanya fungsi tapi juga Desain.
2. Tidak hanya argumen namun juga cerita.
3. Tidak hanya fokus tapi juga simponi.
4. Tidak hanya logika tapi juga empati.
5. Tidak hanya keseriusan tapi juga permainan.
6. Tidak hanya akumulasi tapi juga makna.
Desain, cerita, simponi, empati, permainan dan makna. Enam kecerdasan ini akan semakin membimbing kita dalam membentuk dunia. Jangan takut. Kemampuan kemampuan high concept - high touch sangat penting, secara fundamental adalah atribut- atribut manusia. Bagaimanapun juga , nenek moyang kita yang hidup di dalam gua- gua tidak mengmbil SAT atau mengisi angka-angka kedalam lembaran-lembaran ,demikian Daniel H. Pink mengatakan.
Siapapun dapat mengerjakan kecerdasan-kecerdasan konseptual, namun mereka yang menguasai pertamalah yang akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Marilah segera kita mulai.
Cobalah perhatikan sekeliling kita, pada rumah yang kita tinggali, kursi atau sofa untuk diduduki sampai ke ruang dan kamar tidur lengkap dengan lampu-lampunya, bukankah semua hal itu memerlukan kepekaan seni mendesain? berimajinasi menggambarkan bentuknya di otak kanan ? lalu mewujudkannya ? Kini, barang-barang itu tidak lagi di beli hanya berdasarkan fungsinya saja ,tetapi juga karena keindahannya.
Pengacara, Dokter, Akuntan, Insinyur dan Eksekutif mendapat sebutan ''pekerja pengetahuan '' yang dimaksud adalah : mereka adalah orang orang yang dibayar karena mempraktekkan apa yang diperolehnya disekolah,ketimbang kekuatan fisik atau kerajinan tangan. Mereka mempunyai kemampuan teoritis dan analitis, mereka inilah yang disebut dalam masyarakat sebagai '' L - Directic thinking '' , yang tentu saja masih penting dalam kita memberikan penghargaan.
Namun, kini ia tidak cukup lagi, karena kita sudah mulai bergerak kearah '' R - Direct thinking '' yang semakin menentukan siapa yang meraih kesuksesan.
Menurut Daniel H. Pink ada 6 cara yang dapat dikembangkan dari otak kanan yaitu :
1.Tidak hanya fungsi tapi juga Desain.
2. Tidak hanya argumen namun juga cerita.
3. Tidak hanya fokus tapi juga simponi.
4. Tidak hanya logika tapi juga empati.
5. Tidak hanya keseriusan tapi juga permainan.
6. Tidak hanya akumulasi tapi juga makna.
Desain, cerita, simponi, empati, permainan dan makna. Enam kecerdasan ini akan semakin membimbing kita dalam membentuk dunia. Jangan takut. Kemampuan kemampuan high concept - high touch sangat penting, secara fundamental adalah atribut- atribut manusia. Bagaimanapun juga , nenek moyang kita yang hidup di dalam gua- gua tidak mengmbil SAT atau mengisi angka-angka kedalam lembaran-lembaran ,demikian Daniel H. Pink mengatakan.
Siapapun dapat mengerjakan kecerdasan-kecerdasan konseptual, namun mereka yang menguasai pertamalah yang akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Marilah segera kita mulai.
Cobalah perhatikan sekeliling kita, pada rumah yang kita tinggali, kursi atau sofa untuk diduduki sampai ke ruang dan kamar tidur lengkap dengan lampu-lampunya, bukankah semua hal itu memerlukan kepekaan seni mendesain? berimajinasi menggambarkan bentuknya di otak kanan ? lalu mewujudkannya ? Kini, barang-barang itu tidak lagi di beli hanya berdasarkan fungsinya saja ,tetapi juga karena keindahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar